Beberapa Tata Cara Melaksanakan Sholat Subuh – Sholat subuh merupakan sholat fardhu dan menjadi ibadah sholat wajib. Sholat subuh sering terkesan berat dikerjakan karenakan waktu pelaksanaannya selama belum terbitnya matahari atau sekitar pukul 04.45 WIB dipagi hari. Bangun dari tidur nyenyaknya kemudian melaksanakan sholat subuh sering dirasa cukup berat bagi sebagian orang. Oleh sebab itu Allah telah menyerukan kepada umat muslim dalam panggilan adzan jika “sholat itu lebih baik daripada tidur”.
Berikut adalah tata cara melaksanakan ibadah Sholat Subuh :
- Mensucikan diri dengan ber-wudhu.
- Niat sholat subuh.
Membaca niat sholat subuh sendiri serta menjadi makmum atau menjadi imam, itu niat nya berbeda-beda. Bacalah sesuai keadaan yang sedang berlangsung.
- Niat Sholat Subuh
“ Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa. “
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
- Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum
“ Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa. “
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
- Niat Sholat Subuh Menjadi Imam
“ Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa. “
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
- Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir
“Allahu Akbar”. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.Allahu’akbar
Artinya : Allah Maha Besar.Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan diatas tangan kiri.
- Membaca doa Iftitah.
Doa Iftitah dalam sholat hukum bacaannya adalah Sunnah.
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dari Al-Quran
- Kemudian ruku’ dan I’tidal serta membaca doanya
- Duduk diantara dua sujud sambal membaca doanya
- Sujud lagi sambil membaca bacaannya
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Gerakan rakaat kedua sama seperti di rakaat pertama hanya saja ada tambahan doa saat kamu melakukan I’tidal.
- Di rakaat kedua, saat I’tidal kamu dianjurkan untuk membaca doa qunut.
Qunut termasuk amalan yang disunahkan dalam sholat, disunnahkan sehingga jika dilakukan umat muslim yang membacanya akan mendapatkan pahala. Qunut yang disunahkan ada tiga macam: qunut shubuh, qunut witir pada separuh akhir Ramadhan, dan qunut nazilah. Doa Qunut dibaca ketika posisi kamu yang sedang melakukan sholat masih berdiri dalam gerakan I’tidal sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, Bacaan doa Qunut :
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
“Allahummah dini fi man hadait, wa ‘afini fiman ‘afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a’thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’alait, fa lakal hamdu a’la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam”
Artinya: “Ya Allah tunjukanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
- Setelah selesai membaca Doa Qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (Allaahu Akbar) tanpa mengangkat kedua tangan
- Sujud
- Salam.
Setelah salam artinya telah selesai menunaikan sholat subuh. Dianjurkan untuk berdzikir kemudian berdoa. Berdoa setelah melakukan sholat sangat dianjurkan.
Allah SWT berfirman :
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. (QS. Al-Mu’min : 60)”
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah : 186)
Demikian penjelasan tentang tata cara sholat subuh, walaup terdengar berat dilaksanakan karena akan membangunkan kita dari tidur nyenyak namun Sholat Subuh ini wajib hukumnya bagi umat muslim dan jika dilaksanakan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan akan mendapat dosa. Seperti diketahui juga salah satu manfaat dari Sholat Subuh adalah sumber cahaya di hari kiamat, pahala sholat satu malam penuh, surga yang dijanjikan, dan selalu berada di bawah lindungan Allah.